Tersesat dalam cerita yang tidak sekalipun pernah berkunjung, di beranda bunga tidur yang tidak pernah sekalipun aku bangun. Kamu bisa berlari membasahi kaki begitu sampai. Atau duduk dengan tenang dan minum, merayakan sampaimu dengan senyum. Ini juga sebagai perayaan, dari akhir media belajar ini. Membaca Sajak Chairil Anwar untuk Kali Pertama. Semarang, Solo, makin dekat saja.

Istirahatkan diri sejenak dari hiruk pikuk pekerjaan. Pagi-pagi sudah digegerkan tingkah Momo. Anak ayam punya simbah dibuat mainan lagi! Darahnya menetes kesana kemari, akhirnya disembelih juga. Tak ada niat masa ayam, jadilah masak ayam. Padahal ibu sudah masak pepes ikan lho. Rasanya MAKNYOOOOS! Aku bisa nambah nasi terus. Tumben bisa makan nasi banyak. Dan yang selalu mengganggu pikiranku itu kamu.

Originally posted on ruang temuku. Adalah sebuah ekspresi atas ide pribadi. Dalam ungkapan bahasa jawa saya maknakan sama dengan kata. Yang dalam bahasa Indonesia berarti mau. Atau dalam bahasa Indonesia proyek, di sini. Tak semudah kata tapi juga tak boleh berhenti proses.

Rotan dan Kung Fu Boy-. Pernahkah kau menangis dan merintih memohon agar diampuni dari sebuah hukuman? Saya pernah bahkan mungkin terlalu sering hingga akhirnya terpaksa sebuah rotan kecil harus menempel dengan lekat tepat dibagian punggung hingga kaki. Itulah yang harus saya terima ketika berbuat sebuah kekeliruan atau mungkin. Uang dari warung mama ketika menginginkan jajanan atau mainan di sekolah.