Senin, 14 Desember 2009. Diposkan oleh Resti Dwi Yuniarti di 02. Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja. Indahnya saat itu buatku melambung. Disisimu terngiang hangat nafas serta harum tubuhmu. Kau tuturkan segala mimpi2 serta harapanmu. Kau ingin ku manjadi yg terbaik bagimu. Yg mungkin ku lakukan dlm waktuku beranjak dewasa.

Adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian. Tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri. Tatkala perutku terasa lapar dan haus. Tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam. Adalah wanita yang penuh perhatian. Telah kupandang wajahmu diwaktu tidur. Terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan. Terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran. Terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang.

Jumat, 04 Desember 2009. We are, We are, We are Outsiders. We are, We are, We are Outsiders. Berpeluh dan tak pernah menyerah. Tak pernah mengeluh dan tak pernah mengalah. Tak gentar kita hadapi walau sangat menyakit kan. Takkan ada rasa pernah menyesal. Menghormati dan selalu di hormati. Kita kibarkan bendera kita raih kemenangan. We are, We are, We are Outsiders.

Padahal ibu tak pernah menyakiti hatiku. Aku begitu bodoh dan egois. Suatu hari ketika aku sedang istirahat tiba-tiba handphoneku bergetar, ayah memberitahu aku bahwa ibu jatuh pingsan dan beliau dibawa ke dokter pada saat itu, semua konsentrasiku pada pelajaran langsung hilang, yang ada di fikiranku hanya apa yang terjadi pada ibu? Saat aku akan menginjak ujian nasional SMP, ibu selalu memberi support kepadaku untuk selalu belajar dan banyak beribadah kepada Allah SWT.

Persahabatan adalah lentera yang selalu menerangi apa yang aku jalani. Selasa, 22 Desember 2009. Ibu kau adalah lentera dalam kehidupanku yang selama nie aku jalani,yang seelalu membuatku semangat dalam menjalani hari-hariku,yang tak kenal lelah memberikanku perlindungan yang takkan bisa aku balas dengan apa yang aku punyai sekarang,. Ibu,masih ingatkah engkau ketika aku melawanmu saat kau menyuruhku,. Senin, 30 November 2009. Ku tulis surat ini u.

Positive thinking itu sangat perlu dengan positive thinking kita akan selalu melihat terus ke depan tanpa negative thinking. dan insyaallah hasil apa yang kita lakukan selagi dalam hal positif maka akan positif juga. Rabu, 16 Desember 2009. Diposkan oleh mayadiana susilowati ningsih. Padahal di luar sana, banyak anak yang menanti seorang Ibu untuk selalu berada di sisinya. Ada pengalaman yang membuktikan bahwa Ibu memang sangat sayang kepada kita dan takut kehilangan kit.