puisimati blogspot.com

Puisi Mati by Maryo Sanjaya Adi Putra

Kerinduan Memucuk Sepi Biru dan Hijau Memaku Aku di Temaram. Tak banyak kata dan kelaku. Hanya ingin lepaskan ucap. aku sayang kamu. Diposkan oleh Maryo Sanjaya Adiputra. Link ke posting ini. Untuk membuktikan aku manusia. Aku merasa sangat sakit sekali. Ketika mencoret tulisan buruk rupa. Pada malam pekat, sangat pekat. Isak terisak, menusuk hidung terbakar. Takut apa butuh mampu untuk itu. Dada sesak, mendadak sunyi dan masih terisak. Sayu di relung debu berkabut jantungku. Link ke posting ini.

OVERVIEW

This web page puisimati.blogspot.com currently has a traffic ranking of zero (the lower the superior). We have explored two pages inside the domain puisimati.blogspot.com and found zero websites referring to puisimati.blogspot.com. We were able to observe one social web platforms linked to this website.
Pages Crawled
2
Social Links
1

PUISIMATI.BLOGSPOT.COM RANKINGS

This web page puisimati.blogspot.com has seen a fluctuation levels of traffic within the past the year.
Traffic for puisimati.blogspot.com

Date Range

1 week
1 month
3 months
This Year
Last Year
All time
Traffic ranking (by month) for puisimati.blogspot.com

Date Range

All time
This Year
Last Year
Traffic ranking by day of the week for puisimati.blogspot.com

Date Range

All time
This Year
Last Year
Last Month

LINKS TO WEB SITE

WHAT DOES PUISIMATI.BLOGSPOT.COM LOOK LIKE?

Desktop Screenshot of puisimati.blogspot.com Mobile Screenshot of puisimati.blogspot.com Tablet Screenshot of puisimati.blogspot.com

PUISIMATI.BLOGSPOT.COM HOST

Our parsers identified that a lone page on puisimati.blogspot.com took two hundred and seventy milliseconds to come up. We could not find a SSL certificate, so our crawlers consider puisimati.blogspot.com not secure.
Load time
0.27 secs
SSL
NOT SECURE
Internet Protocol
216.58.217.129

WEBSITE IMAGE

SERVER OS AND ENCODING

I found that this domain is operating the GSE server.

PAGE TITLE

Puisi Mati by Maryo Sanjaya Adi Putra

DESCRIPTION

Kerinduan Memucuk Sepi Biru dan Hijau Memaku Aku di Temaram. Tak banyak kata dan kelaku. Hanya ingin lepaskan ucap. aku sayang kamu. Diposkan oleh Maryo Sanjaya Adiputra. Link ke posting ini. Untuk membuktikan aku manusia. Aku merasa sangat sakit sekali. Ketika mencoret tulisan buruk rupa. Pada malam pekat, sangat pekat. Isak terisak, menusuk hidung terbakar. Takut apa butuh mampu untuk itu. Dada sesak, mendadak sunyi dan masih terisak. Sayu di relung debu berkabut jantungku. Link ke posting ini.

CONTENT

This web page puisimati.blogspot.com states the following, "Kerinduan Memucuk Sepi Biru dan Hijau Memaku Aku di Temaram." We saw that the webpage said " Tak banyak kata dan kelaku." It also said " Diposkan oleh Maryo Sanjaya Adiputra. Aku merasa sangat sakit sekali. Ketika mencoret tulisan buruk rupa. Pada malam pekat, sangat pekat. Isak terisak, menusuk hidung terbakar. Takut apa butuh mampu untuk itu. Dada sesak, mendadak sunyi dan masih terisak. Sayu di relung debu berkabut jantungku."

SEEK SIMILAR DOMAINS

Poetry Puisi CInta Teknik Puisi

With the pastor shaking hands,. They marched beside the coffin. Carrying it steady toward the door. As I followed right behind. But deep within I screamed. But onward moved the casket.

RENUNGAN MALAM

Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata. Cheap Mp3 Player,Dell Mp3,Writing A Novel. Sabtu, 24 Juli 2010. Bukalah pintu hatimu untuk embunku. Agar ku dapat mengusir kebekuan di kelopak-kelopakmu. Mengirimkan kedamaian yang dititipkan barisan merpati. Bukalah pintu hatimu untuk langitku. Agar ku dapat menggiring awan untuk memayungimu. Menceritakan keindahan pagi yang dititipkan mentari. Bukalah pintu hatimu untuk senjaku.

apa-apa aje.

Thursday, March 6, 2008. Untuk memudahkan perbincangan, biarlah saya sempitkan isu ini kepada tulisan di internet yang diceduk dan disiarkan semula di media cetakan keras.

PUISI PAHLAWAN

Kamis, 18 Februari 2010. Masa depan anak bangsa yang kian suram. Saat pemuda mengikat janji persaudaraan. Menelanjanginya di depan mata dunia. Bila kau hanyut dalam perpecahan.