Terakhir kurasa, semesta masih terdefinisi linear. Maju dan berpendar dalam kelumit yang enggan kembali. Ia berjalan bersamaan dengan gapaian selemparan lengan kita yang logis, yang tak cukup mumpuni untuk menghidupi lebih dari catur dimensi. Ia melingkupi dan menjadi persemayaman bagi banyak hal yang bertemu di simpangan.

The trials and tribulations of indieschmindie. Living a dream and dreaming of life. If I live on longer,. Shall I again, I wonder,. Yearn for these days? The world that I once saw as. Bitter, now, is dear to me! 8211; 12th-century waka poem by Lord Fujiwara no Kiyosuke in the Shin Kokinshū, translated by Joshua S. Unselective Memories, Ineffective Sentences.

Pecinta Lelaki Tampan nan Cerdas Dunia Akhirat Serta Banyak Harta. Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda. Bergabunglah dengan 575 pengikut lainnya.

Trying to figure things out, tick tock. Monday, March 14, 2011. I thought I have just lost my best friend. On the second thought, I did not lose any because I have never have. Well, I think you have never been my best friend after all. I am just a person and they are just people. Either it is my perception or I am telling just true. Friday, January 28, 2011. Some people say it was. But, who really knows? Thursday, January 27, 2011.

My life just too precious to be walked away and forgotten. So much inspiration around me that keeps me going, that what I have learned . So, I do blogging. Kadang, pertanyaan yg sama tapi kalau dilontarin orang yg berbeda memang bisa beda ya efeknya. Jadi, kalau mau tanya udah hamil belum, coba liat deh seberapa dekat hubungannya sama yg ditanya.

most of the time in my life i. Anyway, karena server tutup, akhirnya gw mulai melakukan kebiasaan gw kalo lagi ga.

Menghilang pakai sim sala bim. Lalu aku mau lihat, siapa yang kiranya merindukan keberadaanku. Bisa tidak aku menyublim,. Setiap lihat ibu ku menangis? Setiap lihat ayahku meringis? Aku mau menyublim, sekali dua kali, tiga kali berkali-kali. Aku mau menyublim, sekali dua kali, tiga kali berkali-kali. Aku mau menyublim, sekali dua kali, tiga kali berkali-kali. Aku mau menyublim, sekali dua akli, tiga kali berkali-kali. Padahal sudah di atas kasur.