Malam larut masih saja aku berbalas pesan dengan klien yang meminta pekerjaan untuk segera diselesaikan. Berkutat dengan suatu software, segala shortcut sudah hafal di luar kepala. Karena revisi berkali-kali, kupencet tombol. Berulang-ulang namun tidak bisa dikembalikan seperti sedia kala. Sama seperti ketika pertemuan kita waktu itu. Yang sudah lama ditunggu mmm, aku tunggu. Begitulah hidup yang sedang bermain-main dengan keikhlasan. Kok bisa dibilang bagus ya? Mungkin a.

Minggu, 16 Agustus 2015. Beberapa hari yang lalu, aku mengingat seorang teman. Aku ingat paling senang bertemu dengannya. Aku suka liat dia waktu itu ikut basah-basahan main air dengan adik-adik setelah pelantikan dibawah air terjun. Aku tahu persis berapa umurnya, dan menurut penglihatanku, banyak laki-laki seumurannya mau main seperti itu, bersama anak-anak sekolah ingusan. Begitulah dia, suka sekali terlihat muda. Kamis, 09 Juli 2015.

Saturday, July 25, 2015. Where the flower blooms so does hope. Mau cerita dikit, akhirnya saya punya pensil warna yang saya idam-idamkan dari dulu. Fabercastell Albrecht Durer! Itu first trial nyobain nggambar pake albrecht durer. Dibawah sketsa pake pensil 5H albrecht durer untuk sketsa awal. Ditambahi cat air pastinya, Trus untuk mempergelap dan memper.