SEBUAH SURAT UNTUK NATALIA DAN KENANGAN. SEBUAH SURAT UNTUK NATALIA 7. SEBUAH SURAT UNTUK NATALIA 6. KASUR DI SUDUT KAMAR TIDURMU. DESEMBER, NATAL, dan KENANGAN BERSAMAMU. SEBUAH SURAT UNTUK NATALIA 5. SEBUAH SURAT UNTUK NATALIA DAN KENANGAN.

Tapi tetap saja orang-orang akan melupakan apa saja tentangmu ketika kau memulai perjalanan itu. Tapi, bagaimana dengan hidupmu? Apakah bersama perjalanan kau juga berakhir? Kau mesti tau, sebuah akhir sebenarnya adalah awal yang baru; garis. Dan apakah masih kau percaya kalau hidupmu akan berakhir pada satu titik penghabisan? Atau cintamu yang hilang adalah pertanda usainya segala? Adalah inti dari petualanganmu, walau sebenarnya.

Suatu malam di bulan lalu. Suara-suara manusia beradu ketikan keyboard, mouse yang digesek dan sekali-sekali sentakan pintu karena keluar masuknya para member. Tak ketinggalan anak-anak masih berseragam pun ada, mungkin mencari referensi buat pelajaran sekolah atau sibuk urusi situs jejaring sosial yang lagi digemari sekarang-sekarang ini. Di belakang meja kasir terlihat sang operator warnet terpaku.

SEBUAH SURAT UNTUK NATALIA 6. PUTIH BUKAN BIRU ATAUPUN MERAHMUDA. Nat, warnamu putih ya kini? Iya, warna kesukaanmu. Sering mengabadikan dirimu dengan busana berwarna putih, entah itu. Kau sudah tak suka biru? Ahh pasti kau juga sudah lupa kalau pernah menyukainya. Jadi kusimpulkan saja kalau warna kesukaanmu kini adalah putih.

Berbicara wanita berarti berbicara kelembutan dan keindahan. Tak pernah dan tak akan pernah bisa topik kehidupan terpisah dari sosok yang satu ini. Wanita sudah menjadi isu besar dalam pentas peradaban, sejak awal manusia diciptakanpun, wanita sudah berperan penting ketika takdir kehidupan akhirnya diubah.