TOLAK NASKAH AKADEMIK DAN RANCANGAN PERDA PROVINSI BALI TENTANG PERLINDUNGAN ANAK. Apalagi perempuan, pasti langsung setuju jika nasib anak mereka dilindungi undang-undang dan peraturan pemerintah lainnya.

Writer and Author Menulis dengan Hati Berbagi Impian, Imajinasi, Motivasi, Pengalaman berupa Catatan Harian, Artikel, Cerpen dan Puisi. Kamis, 03 Agustus 2017. Itu yang aku rasakan ketika di sebuah acara penilaian kampung terbaik, tiba-tiba ada yang ngajak becandaan, awalnya aku pangling dengan penampilannya dan pembawaan bapak ini sopan sekali, ooh dia pendeta, pantesan! Heuum tapi ada yang mencurigakan dari wajah si Bapak ini heum apa yaaa? Aku tinggal berteriaak memanggil namanya, ia secepat kilat aka.

Visit My New Blog! We need a break. A break when we ignored each other. A break when no words left to speak. In Cerita Benar-Benar Pendek! Apa kau masih melihatku di pintu masuk itu? .

Setelah sekian lama ngeblog dan banyak terjalin hubungan persaudaraan dengan rekan sesama blogger ternyata ada hal lain yang menuntut lebih. Pekerjaan di dunia nyata menuntut fokus dan konsentrasi yang tinggi, sehingga praktis aktivitas blogging perlu saya istirahatkan dulu untuk sementara waktu. Saya khawatir, tak dapat membagi waktu secara proporsional yang akibatnya bisa salah satu atau keduanya terbengkalai. Meski demikian, saya yakin bahwa setiap blog pasti ada pe.

Di tebing merah api ini, aku mendaki sendiri, jadi magma paling sunyi. Ke tanah jua ciumanku kembali. Aku cium wangi debu, sehabis terbakar tarianmu, di sayap-sayap rindu. Dan pecahlah luka itu kembali. Aku bakar sunyi, hingga aku meleleh sendiri, jadi cairan besi. Kemarau mengeras di kulit kayu.

Puisi Ryan Rachman Di Koran Merapi, Minggu Legi, 10 Oktober 2010. Di lantai rumah telah menunggu. Ini malam yang sama dengan tempo lalu. Aspal dingin yang kukendarai pulang. Kursi empuk, udara gunung. Dan suara parau para biduan tarkam yang keluar dari speaker VCD player. Manusia-manusia yang lelap di atas mimpi. Berapa purnama kita tak bersua sayang? Berapa purnama kita tak bersua sayang? Diposting oleh Ryan Rachman.

Dia mencari baju yang berwarna pink. Ada pesta Valentine di kampus. Warna itu menjadi tiket masuk. Kecuali mau beli kaus oblong dari panitia yang berwarna pink. Buat apa beli kaus oblong 200 ribu, kan pakainya juga hanya sekali, kata Ami terus membongkar. Kenapa sih pakai ikut-ikutan valentin-valentinan. Itu kan bukan budaya kita! Ami dan ibunya tidak peduli.