You need to read this! By Arika Fadhia Rahmi. Walaupun jauh dari Bogor, untungnya banyak sodara di Malang-Surabaya jadi ortu ga terlalu khawatir. Semenjak itu pun gue terus berdoa semoga lolos SNMPTN ke ITS.

Get well soon my very strong Papa! So this will be my first time seeing Papa being hospitalized. Jadi Jumat lalu Papa saya nyeri dadanya dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Kata dokter, Papa gejala serangan jantung. Harus diambil tindakan hari kamis berikutnya, namanya katerisasi. Semacam di cek ada penyumbatan di jantungnya atau enggak. Kalau ada, harus pasang ring.

I survived my first semester! Aye, I have finished the first semester! Setelah melalui badai dan angin topan dunia perkuliahan yang jauh berbeda 180 derajat sama dunia studienkolleg. Dulu Akhirnya gue bisa melewati semester pertama, yang dimana gue masih sangat beradaptasi dan cukup culture shock ketika gue menghadapi dunia perkuliahan yang sesungguhnya. Di semester pertama ini gue hanya menulis 5 ujian dari 7 mata kuliah yang ada. Kenapa gak ngambil semuanya? Links to this post.

Akhirnya kita pulang, lagipula kantong udah kosong.

Yang kau bilang itu sendu. Tapi bukan itu ,. Engkau yang membawa ketenangan dalam syahdu. Air mata ini bukan tangisan. Cerita yang kau ukir ini bukan rekaan. Namun selalu membekas dalam perasaan. Kamu mau bilang ini apa. Aku ini bukan merayumu dengan gombal. Karena kau , aku tak pernah jemu meramu kata-kata ini.

I am neither shakira nor an ilama. Tuesday, June 30, 2015. Damn I really need you now to make sense of things. Friday, June 12, 2015. This piece of writing was featured on my writing journal in 4th semester. One day, when I was still in junior high school, I read that quote while I was scrolling through the web. Someone, somewhere, decided to post it on the Internet. I had not realize the power of the quote until I experienced it myself.