Banjarbaru, Kota yang Disepuh Kilaunya Intan dan Taman. Untuk menuju lokasi wisata pendulangan intan Cempaka bisa menggunakan transportasi darat yang berjarak 7 Km dari pusat Kota Banjarbaru. Untuk terminal angkutan umum jurusan Cempaka berada di simpang empat Banjarbaru. Bilang saja ke sopir angkot turun di pendulangan intan Desa Pumpung. Jangan takut bertanya agar tidak tersesat di jalan.

5 Besar Khatulistiwa Award 2012. Sebelumnya, pada awal Oktober 2012, panitia mengumumkan sejumlah nama yang masuk 10 besar.

Agar Toleran, Pelajari Astronomi. Beberapa peninggalan Bapak yang masih saya simpan. Akhir 1980-an, saya yang saat itu masih duduk di bangku SMP bertanya kepada Bapak, Mengapa orang bisa sangat tidak toleran? Jawaban beliau cukup mengejutkan. Karena mereka tidak pernah belajar tentang angkasa luar. Bapak menghabiskan belasan tahun belajar ilmu. Entri ini ditulis di Agama.

Berkelana hingga rebah cahaya di pangkuan senja lantas menjadi tanda fana bagi tiap jiwa. Selasa, 27 April 2010. Akan selalu menjadi saksi bisu. Aku tak bisa berpaling darimu. Al-Amien, 27 April 2010. Rabu, 06 Januari 2010. Tanpa gaun nafsu yang menggoda. Datangi aku dengan hijabmu yang mempesona.

Dari pada terbuang di keremangan senja serta nyangkut di sengkarut gulita malam yang pekat serta tersesat di ranjau pagi yang tiada pasti maupun siang yang bimbang dan sore yang semau gue. Friday, September 13, 2013. Sunday, June 12, 2011. Banyak yang bertanya, kenapa blog ini jadi sepi lantaran lebih sering diti.

Penilaian Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat DIY 2015. Posted by rejowinangun in Kegiatan. Ada ataupun tidak lomba atau penilaian kelurahan Rejowinangun sudah dan selalu siap dalam memberdayakan masyarakatnya, termasuk dalam ketahanan pangannya. Rasa-rasanya Rejowinangun layak mendapatkan penghargaan itu, ujar Walikota dihadapan para tim juri. Beberapa saat yang lalu Ke.

Tempat aku tinggal dan menemukan. Kamis, 24 November 2011. Sukses juga akhirnya pindah rumah. Semua perabot lama masih tetap ada di sini. Sebentar saya mesti menatanya dulu ya. Rabu, 04 Februari 2009. Segalanya akan menjadi lebih menyakitkan. Saat aku berani menepis sesuatu yang kuanggap firasat. Sungguh, tiap yang kuanggap aman.

Padahal ia telah memintamu tak tandang. Pun datang jangan membawa bunga kalung. Lebih banyak dituruni oleh hentak terompah. Tapi kau lingkarkan juga pertemuan itu di leher. Menjuntai aroma yang tak dikenal semerbaknya. Seperti kau tak suka lebat rambutnya. Satusatu, daun tanggal tampuk. Bidang yang mengekalkan halaman kecup.

Sebuah goresan liar nan Pribadi mengenai metamorforsis dalam alam pemikiran perjalan menjadi manusia. Ada kesalahan di dalam gadget ini. Akhirnya sampai juga di Puncak Gunung Lawu, pose ala samurai jepang. Perpisahan XI A4 di Jepara.