Pakde Preman Gondrong dan Riuhnya Jakarta. Wajahnya seram, berkumis dan berjenggot seperti orang tua, meskipun memang tua. Kalau saja Pakde tidak bersama orang yang rapi seperti saya, pasti orang mengira bahwa Pakde ini adalah preman stasiun yang lagi nyari sasaran untuk makan siang. Tetapi karena saya ini orangnya memiliki aura positif yang bisa mengubah image orang di sekitar saya, maka sudah pasti pandangan orang kepada Pakde ini berubah jauh lebih baik. Memang benar juga apa kat.

Sebuah goresan liar nan Pribadi mengenai metamorforsis dalam alam pemikiran perjalan menjadi manusia. Ada kesalahan di dalam gadget ini. Akhirnya sampai juga di Puncak Gunung Lawu, pose ala samurai jepang. Perpisahan XI A4 di Jepara.

8220;Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai. Hidup dan berkembang dengan caraku sendiri. Tak pernah mengatur dan benci diatur. Menyoal Demokrasi Indonesia Bersama Kapolri. Kebijaksanaan Dalahok Sang Gubernur Dudakarta. Sabtu, 14 Mei 2016.