Thursday, March 10, 2011. Tak Gentar Jika Bapak yang Antar. Pagi ini, saya menangkap sebuah pemandangan biasa namun entah kenapa, mengharukan. Di ujung jalan Wijaya II, sepeda itu melenggang masuk meramaikan jalanan yang relatif masih sepi. Saya ada di ujung lamunan, saat itu, di balik kemudi sahabat mesin saya, Galancy. Seorang lelaki tua mengayuh sepeda itu perlahan, melintas tepat di depan saya. Seorang anak perempuan duduk manis di belakang lelaki tua itu. Lantas, ketenangan mereka lagi-lagi menggeli.

Cerita-cerita yang berdetak di dalam kepalaku, berdenyut-denyut dalam nadiku, membuatku senantiasa kehausan menggoreskan kata di halaman-halaman kosong. cerita-cerita ini adalah serpihan lautan ketidaktahuanku dan patahan rembulan pencarianku. Wednesday, January 27, 2010. Pastikan dimana kau berdiri dulu, kawan. Jangan sampai suaramu berteriak sementara pijakanmu masih goyah. Sebab kebenaran di tempat kita, bisa jadi hanya kekeliruan di tempat lain. Maka jangan berdakwah sembarangan,.

jgn salah penting disini krn tugas gw jd kuli, jd ya begitulah sodara2, belon sempet lonjorin kaki udah disuruh beli terasi. Rencana awal kita janjian buat ketemu di JBF. Okey, jam 12 rencananya ketemuan di .

Panasnya seperti mengikuti langkahku terus menerus, seperti setiap siang, yang kualami selama beratus-ratus satuan hari. Kakiku sudah melepuh ditanah yang membara. Sang matahari hanya terus tertawa. Tapi aku harus terus bergerak maju setiap waktu. Waktu hanya menghancurkan dan menghilangkan, tidak menyembuhkan. Disana kutemui bunga yang kucari. Setangkai mawar yang menjelang layu. Dia jelas tahu aku tiba di sisi.

Sunday, January 07, 2007. Informasi itu sampai ke telinga saya. Lelaki itu katanya mengumumkan prediksinya di sebuah forum resmi di kantor. Huebats! Tidak menyebut nama saya langsung, memang. Tapi dugaan kuat mengarah ke saya. Resolusi keempat di tahun baru yang saya tulis dalam blog agaknya menutup kesimpulannya bahwa saya berniat resign. Saya pun berpendapat sama, bodohlah jika menjadikan blog 10.

Air bisa mengikatmu, menyerap intisarimu, menyentuhmu dengan cara yang tak pernah kau bayangkan, tanpa kehilangan jatidirinya. Saturday, February 11, 2012. itu bukan sekedar gagah-gagahan saja. Menurut papamu yang bodoh ini, nak. Tujuan hidup manusia harusnya adalah memberi jalan bagi orang-orang di sekelilingnya untuk meningkatkan tingkat hidup mereka, hingga bisa memancarkan cahaya yang akan menerangi juga sekeliling mereka.

Pada langkah yang ingin terus menancapkan kenangan. 8220; Eja, siapa Eja? Rekan yang ber.