Sangat penting bagi setiap orang. Karena hal itu akan mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi mereka yang melakukannya. Namun kegiatan membaca ini belum banyak dilakukan oleh masyarakat kita. Hal ini memang menjadi keprihatinan banyak pihak; pendidik, orang tua, dan pemerintah. Upaya upaya untuk membangun kesadaran masyarakat untuk gemar membaca telah lama dilakukan dengan berbagai cara. Guna menumbuhkan sikap gemar membaca perlu dilakukan pengenalan membaca sejak dini.

Pengenalan Koleksi Referensi Bagi Para Ilmuwan. Untuk mendapatkan literature-literatur yang diinginkan ini sangat dibutuhkan peran serta dari tenaga-tenaga perpustakaan untuk membantu mendapatkannya. Menurut sifat informasinya, koleksi ini dibedakan menjadi 2 yaitu koleksi referensi umum dan koleksi referensi khusus. Koleksi yang bersifat umum ruang lingkupnya tidak terba.

LITERASI INFORMASI DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA SECARA MANDIRI. Mahasiswa didalam proses pembelajarannya dibutuhkan kemandirian atas pemahaman informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan study yang ditempuh. Untuk memahami informasi secara cepat, tepat dibutuhkan suatu bentuk ketrampilan yang disebut Literasi Informasi. US National Commision on Library and Information Science, 2003.

PUSTAKAWAN DITUNTUT MENGUASAI LITERASI INFORMASI. Pada era globalisasi ini, pustakawan dituntut tidak hanya trampil mengurusi buku. Menguasai TI, tentu saja pustakawan juga menguasai penelusuran Literasi Informasi. Dengan ketrampilan yang dimiliki pustakawan akan bisa membimbing dan mengajari mahasiswa untuk menemukan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan. Apa itu Literasi Informasi? 3 Mengidentifikasi dan mengum.

KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI PUSTAKAWAN UNTUK MEMBANTU MAHASISWA DALAM MENCARI INFORMASI. Interaksi yang banyak terjadi di perpustakaan adalah pemakai dan pustakawan. Interaksi ini sering atau lama terjadi terutama bagi pemakai yang sedang kesulitan mencari informasi.