Salah klik lalu sampai di sini? Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama. Terlahir dengan nama yang tidak lazim, tak heran begitu pun alur hidupnya, aneh. Tumbuh besar di Bontang, Kalimantan Timur, namun seiring perjalanan waktu, harus pindah ke Jogjakarta untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri.

Saya terlahir di keluarga yang bahagia dan berkecukupan, sedari kecil, saya punya semua kemewahan-kemewahan yang tak banyak dimiiki anak-anak seusia saya. Kemewahan disini bukanlah kemewahan materi. Orang tua saya tidaklah kaya raya, bapak dan ibu saya adalah pedagan buku, alat tulis, dan kosmetik. Mereka tak memiliki uang sebanyak beberapa orangtua lain, namun mereka selalu mengusahakan apa yang saya butuhkan dan minta. Ada kalanya saya positif, tulus,.

Ada saja khayalku yang membuat ku teringat. Saat terpejam aku dengan jelas melihatmu. Rasanya aku tak ingin membuka mata. Semua khayal ini membawaku pada penderitaan diakhirnya. Memilikimu adalah satu dari beribu mimpiku. Namun aku tak ingin berharap,. Suaramu seperti dongeng dalam tidurku. Kamu adalah lagu nina bobo di malam-malamku. Sikap baikmu seperti angin yang menyentuh lembut kulitku.