Ditemani cahaya rembulan dan bintang yang berkedip. Deras air dalam gemuruh gelombang. Disetiap debur ombak yang menggulung gundah. Bibir pantai semakin ramai bersuara gemericik. Menunggu bulan yang masih tertutup awan. Dan seribu bintang di belakangnya. Kelabu menjadi wajah, menguras air mata. From a distance the world looks blue and green,. And the snow-capped mountains white. And no one is in need.

Senin, Agustus 24, 2009. Di ultah ku ini, banyak sekali aku mendapatkan kejutan, walaupun jauh dari keluarga aku, tapi disini aku memiliki keluarga juga, walaupun bukan keluarga sesungguhnya. Tetapi keluarga ini sangat dekat dan sangat akrab dengan aku, aku jadi merasa dekat sekali dengan keluargaku. Bahkan dihari ultah kemarin, aku diundang untuk buka bersama, sunguh nikmat dan rasa sengang yang tak terhingga. Terima kasih ya bunda atas semuanya. Thx juga wat teh reni.

Dengan berwajah cemberut aku pulang ke rumah, dengan menggunakan sepeda butut, yang sudah lama juga aku merengek minta yang baru. 8220;kok pulang-pulang mukanya cemberut? 8221; sapa ibu saat aku mencium tangannya. aku membenamkan kepalaku di bantal.

Dan entah kenapa saya kembali terpanggil tuk kembali menulis. Tp sepertinya saya mau pindah ke lain hati. Sudah cukup setahun lebih bercuap2 di wordpress. Berhubung sy skrg sudah berbuntut. tentu jalan cerita yg disuguhkan berbeda dr sebelumnya.

I write what I think . I think what I write . Cerita berawal dari diterimanya saya bekerja di sebuah penerbitan di kota saya sebagai editor bahasa Inggris. Bermula dari ketidaktahuan, saya pun sibuk mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan masalah editing, layout, dan publikasi sebuah buku pelajaran. Hingga pada akhirnya menulis pun menjadi bagian pekerjaan yang harus dituntaskan seperti menulis sinopsis, artikel back cover. A New Step Ahead Permalink.