Wednesday, June 17, 2015. Semalam, kamu datang lagi. Kali ini kamu mengunjungiku dengan penuh gelisah. Aku selalu bertanya-tanya, apa yang membuat kamu selalu seperti itu kepadaku. Dalam hati aku selalu mengumpat kenapa sih kamu tidak pernah mengunjungi aku dalam keadaan gembira. Aku gelisah, lalu mengendurkan sedikit jari-jari tanganku darimu, tapi kamu tetap menggenggamku er.

Hey, jangan kabur kamu! Ditulis tanpa alas kaki oleh. Selasa, 16 Juni 2015. Dulu kamu pasti tidak tahu tentang sebuah perhentian. Kamu belum berhenti, Sayang. Tapi tidak akan pernah benar-benar berhenti. Kadang kusebut itu kemampuan untuk tahu kapan harus berhenti. Senin, 30 Juni 2014.

Love to dance under the rain. Sabtu, 07 Maret 2015. Masih sama seperti malam malam sebelumnya, sepi. Dengan imbuhan jangkrik yang bersahutan. Yang berbeda malam ini adalah kalian, anak dan bapak yang setia menemani malam malam saya sejak akhir tahun lalu. Jagapati, begitulah Bapakmu menamaimu, dengan harapan agar kamu sehat selalu. Jagapati, izinkan saya berdoa untukmu, semoga kamu selalu bahagia, dan selalu nyaman seperti ketika kamu masih berada di dalam rahimku. T Bandung, 7 Maret 2014.