Monday, June 15, 2009. Yanto, Tega Sekali Bupati Ngorupsi Buku. Sehari-harinya Yanto menjual koran secara berantai dari warung ke warung di selingkungan Kraton Jogja. Dan pagi itu, selepas dari pakansi di Istana Agung Jogjakarta, saya, Zen RS, dan Galuh, berada di Wijilan untuk melahap gudeg kering Mbok Slamet yang masih setia berjualan sejak 1964. Beritanya udah nggak ada Mas. Monday, June 1, 2009.

Matahari, Langit, Bumi Manusia. Tujuh bulan lalu tanganmu mengepal, nak, beberapa saat setelah keluar dari perut ibumu. Dunia menyambutmu dengan segala ketakterdugaannya. Ayah tak tau, apakah semua bayi baru dilahirkan memang mengepalkan tangan seperti itu. Manusia sudah melawan takdirnya sejak dia dilahirkan.

Hasta Mitra, Bertarung Melawan Pembodohan. Ia adalah editor Hasta Mitra, yang didirikan bersama Hasjim Rachman dan Pramoedya Ananta Toer bulan April 1980. Selama 21 tahun berdiri, perusahaan penerbit itu menyiarkan hampir seluruh karya Pramoedya yang ditulis di Pulau Buru dan mencetak ulang sebagian karyanya sebelum ditahan, seperti Perburuan dan Panggil Aku Kartini Saja. Tahun 1973 Pramoedya yang ditahan di Pulau Buru diberi sedik.

10 Buku Pilihan Pekan Ini. 1 Seratus Buku Sastra Indonesia yang Patut Dibaca Sebelum Dikuburkan. Buku ini bisa menjadi semacam kamus atau ensiklopedia dunia sastra Indonesia yang memuat karya terbaik sepanjang masa, baik pra maupun pascakemerdekaan. Meskipun karya ini masih terbilang baru, tapi ia mempunyai.

Saturday, April 18, 2009. Wendo Bilang Ngarang Itu Gampang, Kataku TIDAK! Oleh Diana AV Sasa. Kalau saat itu sudah mencoba mengarang, pasti lain halnya. Untuk yang terakhir ini saya percaya penuh. Cobalah mengarang sekarang juga, jangan menunggu dua puluh tahun lagi. Jangan menunggu dua hari lagi. Tutup buku ini, mulai. Paragraf terakhir Arswendo itu mendorong saya untuk terus memamah isi bukunya.

8220;Menulislah, jika tak menulis, maka kamu akan ditinggalkan sejarah. Bagi Pram, menulis adalah melawan. Dan Pram yakin bahwa perlawanan itu bisa dilakukan dengan menulis buku, seperti halnya ia lakukan. Bagi Pram, buku adalah visi, sekaligus sikap. Perjuangan tanpa visi adalah perjuangan yang hanya menanti mati disalip kekuasaan pragmatis se.

Sunday, April 26, 2009. Kalimat ini provokatif sekali mengingat tebal bukunya sampai 100 halaman dan itu musykil menyelesaikannya dalam 10 menit. Seperti halnya saya, ternyata Andrias menemukan kesan yang sama setelah membaca buku sang maestro itu, bahwa mengarang itu alih-alih gampang, malah makin sulit.

Ditujukan untuk merespons dan memberi catatan-catatan penting tentang pergulatan manusia dan buku atau buku dengan buku.